Langsung ke konten utama

Dosis Terapi



Kamu punya target harian tilawah ngga? Aku punya. Simpel sih. 1 juz per-hari. Kalau aku berhasil menuntaskan itu, rasanya hal itu jadi terapi buat mood ku selama seharian. Kalau aku baca di awal hari, aku bakal ngerasa seharian itu lebih yakin dan tenang. Kalau aku baca di akhir hari, aku bakal banyak banget merefleksi hari itu. Yang buruk biar jadi pembelajaran, yang baik untuk dipertahankan.

Aku menyebut 1 juz sehari sebagai dosis terapi. Karena (versiku) dibawah itu belum berhasil jadi terapi buat jiwaku yang gampang bet goyah ini hehe. Untuk sampai ke kebiasaan 1 juz itu gampang ngga sih? Sejujurnya ngga. Butuh menangkal beribu pemakluman atas diri sendiri yang super manja. Ketika aku marah-marah sama diriku sendiri, aku bilang “ kuncinya Cuma satu, kamu mau berubah atau ngga?”. Dan harus bener-bener galak sama diri sendiri. Heu

Ada saatnya juga, dimana kita udah baca, sampe ditengah-tengah nih malah capek ngos-ngosan. Habis itu malah ngitung jumlah halaman yang udah dibaca. “kurang berapa halaman yaaa”. Hayoo siapa yang suka kayak gitu juga? Wkwk. secara ngga sadar perilaku kecil itu terkadang membuat pemakluman baru. “ah, udah setengah, lumayan lah. Nanti dilanjutin lagi”. Tapi ngga tau, “lagi” itu kapan wkwkwk. 

Mentalitas untuk tidak memanjakan diri itu harus dilatih. Ibarat olahraga, mungkin hari ini kita Cuma bisa berlari 100 meter. Besok ketika kita coba lagi secara konsisten maka jarak tempuh kekuatan kita akan semakin bertambah. Kamu ini manusia. Bakteri aja bisa lo beradaptasi dengan antibiotik. Karena apa yang tidak membuatnya mati akan membuatnya semakin kuat. Itulah kenapa antibiotik harus dihabiskan. Pun dengan mentalitas kita. Pelan-pelan harus terupgrade. Berat? Paksa! Itulah seni menikmati hidup. Yang berat akan terasa manis ketika kamu tau ganjarannya. Bersama kesulitan ada kemudahan. Kata yang dipakai “bersama” bukan “setelah”. Hanya butuh sedikit waktu untuk sabar.

Dosis terapi untuk badan kita perlahan harus ditambah
Karena ibarat bakteri, malas ini akan jadi resisten ketika tidak kita bunuh hingga ke akarnya
Tuntaskan pendidikan dirimu
Diluar, banyak pekerjaan umat menunggu
Keraslah, agar dunia melunak di hadapanmu
Agar Allah layak mengabulkan doa-doamu.
 
100719

Image result for obat

                              

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selagi muda, belajar!

Jadi, aku mau cerita, Pada suatu hari (ehem)…  Aku, seorang mahasiswi usia 22 tahun. Yang insomnia kalau sudah masuk usia kritis finansial. Kebetulan hari itu kena musibah, rantai motor yang romantis menemaniku setiap hari akhirnya memutuskan hubungan rantainya. Alhasil, malem itu aku harus nelpon umi, minta tolong dijemput dan motor malang itu terpaksa harus kutitipkan di sebuah kantor bisnis coaching. Sambil nunggu dijemput, aku membaca sebuah selebaran. Dalam waktu dekat akan ada pelatihan bisnis. Sepertinya aku sudah mulai butuh untuk upgrade diri ke arah sana. Akhirnya, malam itu diakhiri dengan batinan yang ternyata didengar Allah sebagai doa. Iya, doa 1 bulan setelahnya, mendekati waktu training bisnis, ayah tiba-tiba bilang. “kak, daftar ke coaching bisnis ya” “ehiya? Yang mana?” dan ditunjukkanlah brosur persis seperti yang aku lihat malam itu. Setelah sedikit berdiskusi. Bismillah, insyaallah berangkat.  Setelah hari H, ada sedikit miskom deng...

Don't Break the Chain

Ada suatu waktu dimana kita terinspirasi akan suatu hal, berusaha berubah setelahnya. Satu-dua hari tekat itu berhasil. Hari setelahnya, kita lupa lalu berkurang-berkurang, sampai kita semakin pesimis   akan tekat kita di awal. Kembalilah kita di kebiasaan sebelumnya. Akhirnya terbentuklah siklus males- terinspirasi- lupa- pesimis- males lagi (Hiyaa). Istiqomah ada kaitannya dengan habit. Habit, maknanya sebuah kebiasaan. Seseorang akan terbentuk sesuai kebiasaannya. Membentuk sebuah kebiasaan itu ngga gampang gais. Ada lika-liku yang harus ditempuh. Kalau kata pak Rhenald Kasali dalam bukunya self driving , ada peran mielin (atau simpelnya ingatan dalam tubuh kita) ketika kita membentuk sebuah kebiasaan. Jalur syaraf yang semakin sering digunakan dan distimulus membuat mielin pada syaraf tersebut menebal. Di awalnya kita akan memaksa-maksakan diri untuk membiasakan hal baru. Butuh repetisi dan keteguhan hati. Don’t break the chain . Setelah lewat 21 hari, ia akan ...